Karya sastra tebagi atas 3, yaitu : Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa :
Prosa
terbagi menjadi dua, yaitu :
1.
Prosa Lama (Cerita Rakyat)
A.
Dongeng.
Adalah
cerita yang lahir berdasarkan khayalan semata, ceritanya dianggap tidak
benar-benar terjadi.
Jenis
dongeng dilihat dari isi, yaitu ;
a.
Fabel artinya cerita rakyat yang menceritakan
kehidupan binatang.
b.
Sage artinya cerita rakyat yang berisi tentang kepahlawanan,
keistimewaan seseorang, dan keberanian seseorang. Contoh : Ciung Wanara.
c.
Mite adalah cerita yang dianggap suci dan
dianggap pernah terjadi oleh masyarakat setempat dan ditokohi oleh para dewa.
Contoh : Rama dan Shinta, Krisna, Hanoman, Gatot Kaca, dll.
d.
Legenda atau cerita asal usul adalah cerita yang
mengisahkan asal usul nama, tempat atau kejadian. Contoh : Tangkuban Perahu,
Asal Mula Danau Toba, Asal Mula Selat Bali, dll.
Legenda
terbagi menjadi empat, yaitu : (1) Legenda Keagamaan, (2) Legenda Alam Gaib,
(3) Legenda Perseorangan, (4) Legenda Setempat.
B.
Kissah.
Menceritakan
tentang kesan-kesan situasi pengalaman atau pelajaran seseorang. Contoh : (1)
Kissah Pelayaran Abdullah ke Negeri Jeddah, (2) Kissah Pengalaman ke Melaka
Utara.
C.
Hikayat.
Kata
“Hikayat” berasal dari Bahasa Arab yang berarti cerita. Hikayat dapat berarti
cerita khayal yang penuh dengan kejadian-kejadian serba aneh dan ajaib yang tak
dapat diterima oleh akal pikiran manusia. Contoh : (1) Hikayat Malin Deman, (2)
Hikayat Si Miskin.
Hikayat
dapat pula diartikan riwayat yaitu cerita tentang seseorang yang memang
benar-benar ada dalam sejarah. Contoh : (1) Hikayat Abdullah, (2) Hikayat Hang
Tuah.
Ciri-ciri prosa lama (cerita rakyat)
a.
Bersifat Anonim (tidak diketahui pengarangnya)
b.
Sastra Lisan (disampaikan dari mulut ke mulut)
c.
Istana Sentris
d.
Statis (tidak berubah)
e.
Berisi Ajaran Moral
f.
Tokoh-tokohnya, selain raja dan keluarganya,
juga binatang dan tumbuhan.
g.
Bersifat fiktif
2.
Prosa Baru
Prosa baru terbagi atas :
A.
Cerpen
B.
Novel
C.
Roman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar