11 November 2009
PNPM-Agribisnis Tingkatkan Keterampilan Petani
Posted by Administrator under Kabar, Umum[2] Comments
Sumber: http://www.ppk.or.id/content.asp?id=1592&mid=126
Keterampilan para petani di lokasi PNPM-Agribisnis dilaporkan meningkat. Seperti apa?
Berdasarkan laporan dari sejumlah lokasi
pilot proyek Smallholder Agribusiness Development Initiative (SADI) atau
yang dikenal dengan PNPM-Agribisnis Perdesaan, diketahui bahwa
keterampilan para petani di lokasi program mengalami peningkatan.
“Program memberikan manfaat nyata, terutama dalam peningkatan
keterampilan para petani dalam mengelola hasil-hasil pertanian mereka,”
demikian laporan perwakilan pelaku program dari berbagai lokasi. Hal itu
terungkap dalam Workshop PNPM-Agribisnis di Jakarta, yang berakhir awal
November 2009.
Pilot proyek yang melekat pada
PNPM-Perdesaan ini mengajak masyarakat/ para petani merencanakan,
menentukan dan melaksanakan kegiatan berbasis pertanian guna
meningkatkan pendapatan rumahtangga dan kesejahteraan petani secara
umum. Program ini dilaksanakan di empat provinsi di Kawasan Timur
Indonesia (KTI) dan mendapat dukungan pendanaan dari hibah Pemerintah
Australia (AusAID). Keempat provinsi tersebut adalah Sulawesi selatan,
Sulawesi Tenggara, NTT dan NTB.Sejumlah
usulan masyarakat, dalam hal ini para petani, telah dilaksanakan dan
dirasakan manfaatnya. Baik usulan peningkatan kapasitas maupun
pembangunan prasarana/sarana yang mendukung pertanian. Para petani di
Sulawesi Selatan, misalnya, akhirnya memperoleh pelatihan TOT Padi SRI
yang mereka idamkan dengan dukungan dana dari PNPM-Agribisnis. Sementara
di Sulawesi Tenggara, petani kini memiliki kios usaha tani dan kandang
demplot penggemukan sapi potong.
Para petani di NTT juga telah merasakan
manfaat program. Mereka, misalnya, kini memiliki jalan usaha tani yang
layak, serta memiliki saluran irigasi yang lebih baik. Selain dapat
lebih mudah menuju ke sawah/ladang, rehab jalan usaha tani ini dapat
memperlancar pengangkutan hasil panen mereka ke pasar. Sebelumnya,
sebagian besar badan jalan rusak sehingga sulit menuju sawah/ladang,
terlebih saat musim penghujan. Perbaikan jalan usaha tani ini pada
gilirannya mengurangi praktik ijon, sehingga harga jual hasil panen bisa
lebih tinggi.
Di NTB, para petani rumput laut merasa
sangat terbantu dengan lantai jemur rumput laut yang mereka bangun
dengan dukungan dana PNPM-Agribisnis. Sedangkan petani penggarap sawah,
kini dapat meningkatkan produksi menyusul direhabnya saluran irigasi
yang mengairi sawah-sawah mereka. Tidak hanya itu, para petani juga
dapat saling bertukar pikiran di tempat yang lebih nyaman sekaligus
tidak perlu kuatir ternaknya hilang.
Mereka telah memiliki pondok pertemuan
pertanian dan kandangkolektif yang diusulkan dan dibangun bersama dengan
dukungan dana program. Sejumlah petani di NTB juga telah mendapatkan
peningkatan kapasitas terkait sejumlah komoditas agribisnis. Peningkatan
kapasitas para petani diharapkan akan terus bertambah seiring
pelatihan-pelatihan agribisnis di lokasi-lokasi program.
Menurut Direktur Program Management
Officer (PMO) SADI, program ini merupakan kerjasama tiga pilar, yakni
PNPM Agribisnis Perdesaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat,
International Finance Corprotation (IFC) yang berfokus pada aspek
pemasaran komoditas bekerjasama dengan pihak swasta serta Australian
Center for International Agricultural Research (ACIAR) yang bekerjasama
dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) berfokus pada
dukungan riset pertanian yang adaptif bagi masyarakat petani.
Dalam workshop tersebut dibahas beberapa
hal penting. Antara lain, strategi penyerapan dana BLM dan sisa DOK
sampai dengan berakhirnya program, Desember 2009. Juga mengenai
kekosongan konsultan/fasilitator, Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
akselerasi kegiatan TA 2009, serta langkah-langkah pelestarian kegiatan
sampai dengan enam bulan kedepan (semester pertama 2010).
Sumber : http://nusataniterpadu.wordpress.com/2009/11/11/pnpm-agribisnis-tingkatkan-keterampilan-petani/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar