Selamat Datang di barajamanulih.blogspot.com (klik others untuk melihat tulisan lainnya. Semoga bermanfaat dan dapat menggali ilmu)

Senin, 26 November 2012


Saturday, August 14, 2010

Jadwal Kereta Api Padang Panjang - Sawahlunto


Saat ini rasanya sudah tidak asing lagi jika mendapati kereta api memasuki Kota Sawahlunto pada setiap akhir pekan. Hal ini rutin terjadi sejak beroperasinya kereta api wisata Danau Singkarak sekitar februari tahun lalu. Ratusan penumpang berasal dari Padang Panjang, Solok dan sekitarnya. Mereka berebut turun dari Kereta api sesampai di stasiun terakhir, yaitu stasiun kereta api Sawahlunto. Akan tetapi, kebanyakan penumpang mulai kebingungan setelah turun dari kereta. Tidak tahu secara pasti bagaimana menuju obyek-obyek wisata Kota Sawahlunto.

Untuk menikmati wisata di Sawahlunto sebenarnya sangatlah mudah.  Di depan stasiun terdapat petunjuk ke arah objek wisata yang ada di Sawahlunto, seperti tujuan Taman Satwa Kandi yang berjarak sekitar 11 Km ataupun Waterboom Sawahlunto yang berjarak 6 km dari stasiun.

Transportasi untuk menuju objek-objek wisata tersebut mudah ditemukan. Terdapat angkutan umum yang mangkal di depan stasiun. Dengan tarif Rp 10,000,/orang, angkutan umum ini mengantarkan pengunjung pulang-pergi ke objek wisata yang mereka inginkan.

Berikut adalah jadwal kereta api wisata danau Singkarak yang secara reguler berangkat dari Kota Padang Panjang - Sawahlunto - Padang Panjang (pp) setiap hari Minggu:


JADWAL KERETA API WISATA PADANG PANJANG - SAWAHLUNTO

No.STASIUNDATANG/ARRBERANGKAT/DEP
1.Padang Panjang-08.30
2.Kubu Kerambil-08.59
3.Batu Tebal9.289.30
4.Kacang-9.48
5.Singkarak-10.03
6.Solok10.2510.30
7.Sungai Lasi-10.51
8.Muaro Kalaban11.0911.11
9.Sawahlunto11.20-



JADWAL KERETA API WISATA SAWAHLUNTO - PADANG PANJANG

No.STASIUNDATANG/ARRBERANGKAT/DEP
1.Sawahlunto-14.30
2.Muara Kalaban14.3914.41
3.Sungai Lasi-15.00
4.Solok15.2015.25
5.Singkarak-15.48
6.Kacang-16.03
7.Batu Tebal16.2016.26
8.Kubu Kerambil-16.56
9.Padang Panjang17.24-

Sedangkan tarif kereta api wisata Danau Singkarak tersebut sebagai berikut:

TARIF KERETA WISATA KELAS EXECUTIVE

No.DARITUJUANHARGA (Rp)
1.Padang PanjangSawahlunto50.000,-
2.Padang PanjangSolok40.000,-
3.SolokSawahlunto20.000,-

TARIF KERETA WISATA KELAS EKONOMI

No.DARITUJUANHARGA (Rp)
1.Padang PanjangSawahlunto25.000,-
2.Padang PanjangSolok15.000,-
3.SolokSawahlunto10.000,-

Semoga tulisan ini bisa membantu siapapun yang ingin melakukan kunjungan wisata ke Kota Sawahlunto.

Untuk informasi lebih lengkap tentang jadwal dan harga Kereta Api Wisata Danau Singkarak dari Padang Panjang ke Sawahlunto bisa menghubungi:
Kepala Stasiun Kereta Api Sawahlunto: 081363 247 817
Kepala Stasiun Kereta Api Solok: 085274 740 653
Kepala Stasiun Kereta Api Padang Panjang: 081374 281 188

Tulisan ini bersumber dari :
http://www.wisatakandi.com/2010/08/jadwal-kereta-api-padang-panjang.html

Kamis, 16 Agustus 2012

DEFINISI-DEFINISI



Halal, adalah sesuatu yang dengannya terurailah buhul tali yang membahayakan, dan Allah memperbolehkan untuk dikerjakan.

Haram, adalah sesuatu yang Allah melarang untuk dilakukan dengan larangan tegas, setiap orang yang menentangnya akan berhadapan dengan siksaan Allah di akhirat. Bahkan terkadang ia juga terancam sanksi syari’ah di dunia ini.

Makruh, yaitu Allah melarang sesuatu namun larangan itu tidak keras, inilah yang dinamakan makruh (dibenci). Ia lebih rendah dari haram dalam hal peringkat hukumnya, dan pelakunya tidak dikenai dengan sanksi hukum haram. Hanya saja orang yang mempermudah dan mengabaikannya, cenderung terjerumus ke dalam hukum haram.

Sumber : halal dan haram dalam islam/Yusuf Qardhawy; Surakarta: Era Intermedia,2003.
Hal 31.

Beberapa Hal yang Mengeluarkan Perempuan dari Kategori Tabarruj



Perempuan dikatakan tidak tabarruj jika ia memegang teguh etika-etika berikut:

  • MENUNDUKKAN PANDANGAN. Perhiasan yang paling berharga adalah rasa malu, dan indikasi rasa   malu paling menonjol adalah menundukkan padangan. 
  • TIDAK BERCAMPUR BAUR (IKHTILATH) DENGAN LAKI-LAKI, sehingga mudah bersentuhan dan bersinggungan, sebagaimana terjadi di bioskop, tangga-tangga kampus, aula, dan di sarana transportasi umum masa kini. 
  • PAKAIANNYA SESUAI DENGAN ETIKA ISLAM YANG SYAR’I. adapun pakaian syar’I adalah pakaian yang memenuhi kriteria berikut : 
a.    Menutup seluruh tubuh, selain yang dikecualikan Al-Qur’am dalam firman-Nya, “yang tampak darinya.” Pendapat yang paling rajih dalam hal ini adalah wajah dan kedua telapak tangan.
b.      Tidak transparan dan mengaambarkan apa yang ada di balik baju.
Perempuaan-perempuan Bani Tamim menemui Aisyah ra. Mereka mengenakan pakaian tipis. Maka beliau ra. mengatakan, “Kalau kalian adalah perempuan mukminat, maka bukan ini pakaian perempuan mukminat.”
Ada seorang pengantin muda dipertemukan kepadanya (Aisyah) ra. Ia mengenakan kerudung tipis dan transparan. Beliaupun berkata, “Tidaklah dikatakan beriman kepada surat An-Nur, perempuan yang mengenakan kerudung ini.”
c.  Tidak ketat dan menonjolkan bagian-bagian menariknya, meskipun tidak tipis ataupun tran- sparan.
d.      Bukan pakaian yang diketahui khusus untuk laki-laki, seperti celana di zaman sekarang.
e.     Bukan pakaian orang-orang kafir, baik Yahudi, Nasrani, maupun kaum musyrikin. Jika maksud- nya adalah meniru mereka, hal itu haram hukumnya dalam islam, yang menghendaki agar umatnya berlaku dan berpenampilan yang berbeda dengan penganut dan umat lain. 
  • TETAPLAH MENJAGA KEWIBAWAAN KETIKA BERJALAN DAN BERKATA-KATA, MENGHINDARI PERILAKU DAN GERAKAN TUBUH SERTA DANDANAN WAJAH YANG MENGGODA. 
  • TIDAK SENGAJA MENARIK PERHATIAN LAKI-LAKI KEPADA PERHIASAN YANG TERSEMBUNYI DENGAN BAU YANG HARUM, SUARA GEMERINCING, DAN SEJENISNYA.

Sumber : halal dan haram dalam islam/Yusuf Qardhawy; Surakarta: Era Intermedia,2003.
Hal 236-240.
Saduran ketikan tulisan di atas tidak ditulis secara keseluruhan (detail/rinci).

Senin, 30 Juli 2012

Maling Bertamu di Pagi Hari

30 Juli 2012
Pagi ini, aku medapatkan sebuah panggilan telfon dari temannku. Dia berkata "telfon balik ya, penting (lagi ga ada pulsa". Lalu kulihat handphone ternyata ada satu pesan masuk. Ku baca. Isinya kira-kira begini "tolong telfon ke nomor simpati ku.penting". Segera kulihat kontak dan mencari nomor lalu menelfon teman tadi. Sebelum menelfon aku pasang paket hemat as #1nomor tujuan yang biayanya cuma Rp1000/10menit.

"Assalamualaikum, ada apa!". Kata ku.
"Kosan kita dimasuki maling (dengan nada panik)". Jawabnya.
"Ha! Kapan?". Sambutku.
"Tadi pagi. Sehabis sahur aku tidak berencana untuk tidur. Tapi aku tertidur. Setelah bangun aku terkejut. Handphone ku hilang dan lemari mu terbuka. Maaf aku lupa mengunci pintu kamarmu sehabis dari situ". Jawabnya lagi.
"Trus?" tanya ku lagi.
"Adakah sesuatu yang penting disimpan di lemari mu?". Dia balik bertanya.

Aku berfikir sejenak mengingat adakah barang berharga yang kutinggalkan di dalam lemari. Setelah ku ingat ternyata ada, yaitu uang sejumlah Rp 200rb-an yang ku letakkan di dalam laci lemari.

"Iya ada". Jawab ku.
"Apa?". Tanya dia.
"Uang sejumlah Rp 200rb-an ku letakkan di dalam laci lemari di bawah kertas yang ada di dalam laci tersebut". Kata ku.

Segera dia melihat tempat yang kusebutkan tadi.

"Alhamdulillah masih ada". Jawabnya dengan sedikit lega.
"Syukurlah". Sambutku.

Aku bersyukur uang yang ku tinggalkan di dalam lemari tidak berhasil diambil oleh si maling. Setelah itu aku bertanya kronologi peristiwa pemalingan itu terjadi. Katanya "Setelah dia terbangun dari tidurnya dan melihat handphone sudah tidak ada serta lemari ku yang terbuka, dia bertanya kepada ibu kos. Apakah ada orang yang masuk ke kos tadi pagi?. Ada jawab ibu kos. Katanya tadi pagi ada orang datang mencari yang namanya Rido. Oleh karena ibu kos ada keperluan, dia mempersilahkan sang tamu untuk melihat sendiri ke dalam kos". Maka terjadilah peristiwa di atas kata temanku tadi.

***



Selasa, 19 Juni 2012

NPM-Agribisnis Tingkatkan Keterampilan Petani

DSC04244
Sumber: http://www.ppk.or.id/content.asp?id=1592&mid=126
Keterampilan para petani di lokasi PNPM-Agribisnis dilaporkan meningkat. Seperti apa?
Berdasarkan laporan dari sejumlah lokasi pilot proyek Smallholder Agribusiness Development Initiative (SADI) atau yang dikenal dengan PNPM-Agribisnis Perdesaan, diketahui bahwa keterampilan para petani di lokasi program mengalami peningkatan. “Program memberikan manfaat nyata, terutama dalam peningkatan keterampilan para petani dalam mengelola hasil-hasil pertanian mereka,” demikian laporan perwakilan pelaku program dari berbagai lokasi. Hal itu terungkap dalam Workshop PNPM-Agribisnis di Jakarta, yang berakhir awal November 2009.
Pilot proyek yang melekat pada PNPM-Perdesaan ini mengajak masyarakat/ para petani merencanakan, menentukan dan melaksanakan kegiatan berbasis pertanian guna meningkatkan pendapatan rumahtangga dan kesejahteraan petani secara umum. Program ini dilaksanakan di empat provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan mendapat dukungan pendanaan dari hibah Pemerintah Australia (AusAID). Keempat provinsi tersebut adalah Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara, NTT dan NTB.Sejumlah usulan masyarakat, dalam hal ini para petani, telah dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya. Baik usulan peningkatan kapasitas maupun pembangunan prasarana/sarana yang mendukung pertanian. Para petani di Sulawesi Selatan, misalnya, akhirnya memperoleh pelatihan TOT Padi SRI yang mereka idamkan dengan dukungan dana dari PNPM-Agribisnis. Sementara di Sulawesi Tenggara, petani kini memiliki kios usaha tani dan kandang demplot penggemukan sapi potong.
Para petani di NTT juga telah merasakan manfaat program. Mereka, misalnya, kini memiliki jalan usaha tani yang layak, serta memiliki saluran irigasi yang lebih baik. Selain dapat lebih mudah menuju ke sawah/ladang, rehab jalan usaha tani ini dapat memperlancar pengangkutan hasil panen mereka ke pasar. Sebelumnya, sebagian besar badan jalan rusak sehingga sulit menuju sawah/ladang, terlebih saat musim penghujan. Perbaikan jalan usaha tani ini pada gilirannya mengurangi praktik ijon, sehingga harga jual hasil panen bisa lebih tinggi.
Di NTB, para petani rumput laut merasa sangat terbantu dengan lantai jemur rumput laut yang mereka bangun dengan dukungan dana PNPM-Agribisnis. Sedangkan petani penggarap sawah, kini dapat meningkatkan produksi menyusul direhabnya saluran irigasi yang mengairi sawah-sawah mereka. Tidak hanya itu, para petani juga dapat saling bertukar pikiran di tempat yang lebih nyaman sekaligus tidak perlu kuatir ternaknya hilang.
Mereka telah memiliki pondok pertemuan pertanian dan kandangkolektif yang diusulkan dan dibangun bersama dengan dukungan dana program. Sejumlah petani di NTB juga telah mendapatkan peningkatan kapasitas terkait sejumlah komoditas agribisnis. Peningkatan kapasitas para petani diharapkan akan terus bertambah seiring pelatihan-pelatihan agribisnis di lokasi-lokasi program.
Menurut Direktur Program Management Officer (PMO) SADI, program ini merupakan kerjasama tiga pilar, yakni PNPM Agribisnis Perdesaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, International Finance Corprotation (IFC) yang berfokus pada aspek pemasaran komoditas bekerjasama dengan pihak swasta serta Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR) yang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) berfokus pada dukungan riset pertanian yang adaptif bagi masyarakat petani.
Dalam workshop tersebut dibahas beberapa hal penting. Antara lain, strategi penyerapan dana BLM dan sisa DOK sampai dengan berakhirnya program, Desember 2009. Juga mengenai kekosongan konsultan/fasilitator, Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) akselerasi kegiatan TA 2009, serta langkah-langkah pelestarian kegiatan sampai dengan enam bulan kedepan (semester pertama 2010).

Sumber : http://nusataniterpadu.wordpress.com/2009/11/11/pnpm-agribisnis-tingkatkan-keterampilan-petani/

Senin, 18 Juni 2012

Tulisan Perdana

Hari ini aku telah belajar tentang passive voice. Walaupun aku belum menguasainya. Akan tetapi aku memperoleh sedikit ilmu dari apa yang ku baca dan ku pelajari dari buku tersebut. Misalnya :
"Are you taught by the teacher about passive voice?" (passive voice dalam bentuk simple present tense), dan ada juga dalam bentuk simple past tense. Contohnya : "the bank robbers was arrested by the police". dan lainnya.
Hanya saja, jikalau pelajaran ini tidak terus digunakan maka kita bisa saja lupa atau ragu apakah yang kita buat itu benar atau salah. Jadi jikalau Anda belajar untuk menguasai sebuah bahasa, semestinya dipraktekkan atau dipelajari (sekedar mengingat atau membuat beberapa contoh) agar bisa menguasainya dengan cepat dan lebih mahir dalam menggunakannya.

Selasa, 05 Juni 2012

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung


1.      Kalimat Langsung
Kalimat yang secara cermat menirukan apa yang diujarkan orang. Bagian kutipan langsung dalam kalimat langsung ada berupa kalimat Tanya, kalimat berita, atau pun kalimat perintah
Contoh :
1)      “Apakah gurumu baik?“ tanya Cecep
2)      Kata orang tua zaman dahulu, “Malu bertanya, sesat di jalan“
3)      “Jangan mendekat,“ bentak penjahat itu
4)      “Saya tidak senang pada sikapnya, yang angkuh itu,“ ujar Arman
5)      “Ayo lari!“ Teriak penjahat itu pada teman-temannya
2.      Kalimat Tak Langsung
Kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita
Contoh :
1)      Ali menanyakan baik tidaknya guru saya
2)      Orang tua zaman dahulu berkata bahwa malu bertanya sesat di jalan
3)      Penjahat itu membentak agar aku tidak mendekatinya
4)      Arman mengatakan bahwa ia tidak menyukai orang itu karena sikapnya yang angkuh
5)      Sambil berteriak, penjahat itu menyuruh teman-temannya lari
Memberikan Kritik terhadap Informasi
Informasi terbagi dua :
1.      Media cetak : surat kabar, majalah, tabloid
2.      Media eletronik : radio, internet, televise, dll

Artikel adalah  salah satu tulisan ilmiah yang dimuat di surat kabar
Cirri-ciri artikel adalah
1.      Berisikan pandangan (opini) penulis terhadap suatu masalah
2.      Ditulis secara sistematis
3.      Berpedoman pada fakta
4.      Biasanya dicantumkan nama penulisnya
Opini adalah pendapat, pandangan, pemikiran dan saran
Fakta adalah hal yang terjadi dan benar adanya
Kritikan merupakan tanggapan yang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu karya atau pendapat
Kritikan harus berisi :
-     Tanggapan                                                                  -     Alasan yang logis
-     Solusi (pemecahan masalah)

Contoh kritikan :
Saya kurang sependapat dengan sikap para pemimpin daerah yang menggusur PKL semaunya. Para PKL bukanlah tidak tahu tata tertib, tetapi kebutuhan hidup yang tinggi harus dipenuhi memaksanya untuk bertahan hidup. Sementara pemerintah tidak mampu memciptakan lapagan kerja yang sesuai bagi mereka. Minimal menciptakan kawasan khusus untuk PKL mengais rezeki.
Tanggapan : saya kurang sependapat
Solusi : minimal mencitakan kawasan khusus
Langkah-langkah memberikan kritik yang baik
Menyampaikan kelebihan dan kekurangan suatu masalah, Menyertakan alasan yang logis, Menyampaikan jalan keluar (solusi pemecahan masalah, Megungkapkan dengan bahasa yang santun, Menghindari kalimat yang menyinggung perasaan orang lain,

Mendengarkan Siaran Berita yang Didengar.
Unsur-unsur berita adalah 5W+1H :                                                         Tahap-tahap dalam mendengarkan suatu informasi
1.      What artinya apa peristiwa yang terdapat  dalam berita           - Tahap mendengarkan dengan seksama
2.      Where artinya dimana terjadinya peristiwa                              - Tahap memahami informasi
3.      Who artinya siapa yang diberitakan                                         - Tahap menafsirkan informasi yang didengar
4.      When artinya kapan terjadinya peristiwa                                 - Tahap memulai isi informasi
5.      Why  artinya mengapa terjadinya peristiwa                             - Tahap memnanggapi isi informasi
6.      How artinya bagaimana terjadinya peristiwa

Jumat, 01 Juni 2012

Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Diri Sendiri

Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra prosa yang mengungkapkan kisah kehidupan seseorang tentang kejadian dalam satu waktu.
Cerpen dibangun atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
meliputi :
    Tema                                   Alur/plot
    Setting/latar                        Penokohan
    Sudut pandang                   Amanat
Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi : situasi atau keadaan, dan latar belakang pengarang.

Unsur pembangun karya sastra cerpen
  A. Unsur Intrinsik
      1. Tema : sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam cerita,
          misalnya : cinta, kasih sayang, persahabatan, romantika, keluarga,
          sosial, masalah misteri.
      2. Alur/plot : rangkaian peristiwa atau kejadian yang saling berhubungan
          untuk menjalin sebuah cerita.
          Alur sebuah cerita umumnya terdiri atas bagian awal, tengah, dan akhir.
          Tahap awal berisi bagian konflik dan klimaks. Sedangkan bagian akhir cerita
          berisikan penyelesaian atau ending.
          Alur disajikan dengan tiga cara tiga cara, yaitu :
            -  Alur maju/ progresif : dimulai dari awal, tengah, dan akhir
            -  Alur mundur/flahback : dimulai dari akhir kemudian baru awal cerita
            -  Alur campuran : dimulai dari akhir cerita, awal, tengah kemudian kembali
               ke akhir cerita lagi.
       3. Penokohan
            a. Berdasarkan sifatnya, penokohan terbagi atas :
                - Protagonis, tokoh yuang berwatak baik
                - Antagonis, tokoh yang berwatak jahat
                - Tritagonis, tokoh yang membantu, melerai kedua tokoh di atas.
            b. Berdasarkan fungsinya/peran, penokohan terbagi atas :
                - Tokoh utama : tokoh yang menjadi pusat cerita
                - Tokoh pembantu : tokoh yang mendukung jalannya cerita
                - Tokoh figuran : tokoh yang fungsinya hanya sebagai pelengkap
            Penggambaran tokoh
            Disampaikan secara langsung/tidak langsung
            -  Penggambaran langsung (analitik).
                Misalnya :
                 “Dikampung itu Pak Dirwan dikenal sebagai seseorang yang ramah,
                   sopan, dan dermawan”.
            -  Penggambaran tidak langsung (dramatik).
                Penggambaran secara dramatik bisa digambarkan melalui :
                a. Dialog tokoh
                b. Tanggapan tokoh lain
                    Misalnya : watak tokoh A dibicarakan oleh tokoh B dan C.
                c. Jalan pikiran tokoh
                d. Penggambaran fisik dan sifat tokoh
                    Misalnya :
                       “Tanpa bertanya terlebih dahulu Beni langsung menyantap
                         habis makanan di meja itu”.
       4. Setting/latar
           Yaitu keterangan mengenai waktu, ruang/tempat, dan suasana peristiwa.
           Latar yang baik dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat.
           Oleh karena itu, semakin baik pengetahuan seorang pengarang akan hal
           yang diceritakan. Pengetahuan ini dapat diperoleh dengan cara langsung
           mengobservasi tempat, waktu, situasi, atau adat budaya yang diceritakan
           dalam bercerita.
       5. Sudut pandang/poin of view
           Yaitu cara pengarang mengisahkan dirinya dalam cerita.
           Ada dua macam sudut pandang, yaitu :
            1) Sudut pandang orang 1 (pertama)
                Pengarang menempatkan dirinya sebagai pelaku cerita. Kata ganti yang
                digunakan adalah aku, saya, dan kami. Biasanya juga disebut sudut
                pandang acuan.
                Sudut pandang orang pertama ini terbagi atas tiga :
                 a. Orang pertama pelaku utama
                 b. Orang pertama sebagai pengamat langsung
                 c. Orang pertama sebagai pengamat tidak lansung
            2) Sudut pandang orang ke 2 (kedua)
                Pengarang menempatkan dirinya diluar cerita. Kata ganti yang
                digunakan adalah ia, dia, mereka, atau nama orang. Sudut
                pandang ini terdiri atas dua :
                a. Orang ketiga serba tahu, maksudnya pengarang menceritakan lebih
                    dari satu tokoh
                b. Orang ketiga terfokus atau terarah, artinya pengarang hanya
                    menceritakan satu orang tokoh dalam cerita.
       6. Bahasa (diksi dan gaya bahasa)
           - Bahasa merupakan unsur pendukung keindahan sebuah cerpen.
           - Diksi pilihan kata pengarang untuk menyajikan berita.
           - Sedangkan gaya bahasa atau majas yaitu kata-kata ungkapan khusus
              yang dipakai pengarang untuk mengungkapkan maksud sekaligus
              menyajikan keindahan.
       7. Amanat
           Yaitu pesan yang disampaikan pengarang yang disampaikan pengarang
           melalui karya atau ceritanya. Amanat suatu cerpen sangat penting.
           Tambahan pengetahuan, pendidikan, sesuatu yang bermakna dalam hidup
           dapat memberikan hiburan sekaligus kepuasan batin dan kekayaan batin
           bagi pembaca

   B. Unsur Ekstrinsik
        1) Situasi dan Keadaan Zaman
            Keadaan atau situasi, tempat dan waktu sangat mempengaruhi suatu
            karya sastra. Akhir-akhir di negara kita secara beruntun terjadi bencana
            alam. Hal ini menggugah penulis untuk berkarya dengan mengangkat
            masalah tersebut.
        2) Latar Belakang Pengarang
            Latar belakang sangat mempengaruhi hasil karya sastra. Asal daerah,
            jenis kelamin, usia, agama, pendidikan dan profesi merupakan hal-hal
            yang tampak dalam kalangannya

        Langkah-langkah Menulis Cerpen
        1. Menentukan tema cerita
            Ingat kembali pengalaman pribadi apa-apa yang pernah anda alami.
            Pilih salah satu pengalaman yang paling mengesankan agar menarik
            untuk diceritakan.
        2. Menetapkan tujuan cerita yang akan dicapai
            Tujuan cerita  ini sangat berhubungan dengan tema cerita
        3. Menggambarkan tema dalam bentuk rancangan cerita (merancang
            alur, penokohan, setting)
        4. Menyusun data cerita sedemikian rupa, sehingga membangun sebuah
            cerita. Data cerita dapat berupa jawaban atas pertanyaan kapan,
            dimana, bagaimana, dengan siapa, mengapa terjadi, dan sebagainya.
        5. Mengembangkan cerita
            Dalam langkah ini kita harus  mengarahkan daya emosi dan imajinasi
            berdasarkan data cerita yang terkumpul. Agar cerita yang disusun
            berkualitas, maka penulisannya harus memperhatikan hal-hal sebagai
            berikut :

             1) Cerpen hendaknya dapat dinikmati pembaca sebagai pengalaman
                 hidup

             2) Cerpen hendaknya mencerminkan realitas kehidupan manusia

             3) Cerpen hendaknya memiliki struktur kisahan yang logis

             4) Cerpen hendaknya berkembang secara wajar dan tidak
                 dibuat-buat/dipaksakan

            5) Cerpen merupakan hasil seni yang mendukung nilai estetis

            6) Cerpen memiliki konflik, ........ pada tengah alur, dan endingnya
                surprise.

        6. Merevisi atau memperbaiki

            Setelah tersaji secara tuntas, bacalah kembali. Koreksi kekurangan-
            kekurangan yang terdapat dalam cerita apakah unsur-unsurnya sudah
            terbangun dengan baik? perbaikilah seandainya masih terdapat
            kesalahan/lengkapi jika masih ada kekurangan.

        7. Memberi judul

            Judul diusahakan menarik, singkat dan relevan dengan tema. Judul
            juga bisa mengangkat nama tokoh. Judul ditulis dengan huruf kapital.

       
       Dialog dalam cerpen

       Selain kalimat-kalimat uraian dalam cerpen juga terdapat dialog unsur
       tokoh. Penulisan dialog agak menjorok ke tengah seperti penulisan
       alinea baru. Dialog ditulis dalam tanda petik dua (“......”). Jika dialog
       orang/tokoh pertama dijawab tokoh lain, penulisannya ganti baris
       berikutnya.

       Contoh :

          Waktu itu aku sedang tidur siang. Tiba-tiba dibangunkan seseorang,

           ...”Mbak, Mbak Gita”. Ternyata Dito, adikku.

                    “Apa sih, To. Lagi enak-enak tidur”

                    “Itu mbak, si Didit”

Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Diri Sendiri

Minggu, 27 Mei 2012

Tool-tool photoshop

Menu
menu-photoshop.jpg
1. File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan cetak.
2. Edit
Menu editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
3. Image
Berisi editing image untuk mengatur warna, hue/saturation, brightness/contrast, ukuran.
4. Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menghapus, menambah efek pada layer, serta masking.

5. Select
Berkaitan dengan selection image.
6. Filter
Berhubungan dengan pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi Efek tertentu pada image.
7. View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
8. Window
Digunakan untuk mengatur / menampilkan window
9. Help
Untuk menampilkan help dan tutorial Adobe Photoshop.
2. Tool Option Bar
tool-option-bar.jpg
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter atau
option dari tool yang sedang aktif/dipilih. Sebagai contoh :
tool-option-bar2.jpg
Setelah nilai parameter pada tool option bar diubah-ubah , (kita dapat mengembalikannya lagi menjadi nilai default (nilai semula). Yaitu dengan memilih icon tool yang ada di sebelah kiri, kemudian klik tombol . Pada context menu yang muncul, pilih Reset Tool untuk mengembalikan nilai default dari tool yang sedang dipilih. Apabila ingin mengembalikan nilai default semua tools, pilih Reset All Tools.
reset-all-tool.jpg
Moga-moga penjelasan saya jelas :D ( bersambung….)
Artikel Tool-tool photoshop ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

Minggu, 29 April 2012

Penyambutan Mahasiswa Baru Sijunjung di Universitas Andalas Padang Tahun 2009

Acara tahunan ini dilaksanakan oleh ISMASI (Ikatan Mahasiswa Sijunjung) Unand untuk menyambut mahasiswa baru Sijunjung dalam rangka memperkenalkan organisasi daerah yang ada di Universitas Andalas yang diharapkan mereka nantinya bisa berpartisipasi memberikan ide dan atau pendapat untuk memajukan

Jumat, 13 April 2012

Menulis Hasil Wawancara

   Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab untuk mendapatkan informasi
dari narasumber ke pewawancara. 
Wawancara terbagi atas dua, yaitu :  Tidak terstruktur (spontan),  Terstruktur
(dengan daftar pertanyaan).
Komponen dalam wawancara ada tiga ;
  1. Topik
  2. Narasumber
  3. Pewawancara

Menyesuaikan topik dengan Narasumber
Topik : Cara-cara mengatasi kejenuhan dalam belajar
Narasumber :
  1. Siswa Teladan
  2. Guru
  3. Kepsek
  4. Walas
  5. Kepala Dinas Pendidikan
  6. Guru BK
Catatan : Narasumber haruslah orang yang benar-benar mengetahui topik yang
kita tanyakan.

Kata tanya yang dapat kita gunakan untuk melakukan wawancara :
  a. Apa : untuk menayakan sesuatu
  b. Kapan : untuk menanyakan waktu
  c. Siapa : untuk menanyakan orang yang melakukan kegiatan (subjek) atau
      menjadi objek dalam suatu peristiwa
  d. Dimana : untuk menanyakan tempat
  e. Bagaimana : untuk menanyakan latar belakang atau masalah suatu peristiwa
  f.  Mengapa : untuk menanyakan alasan terjadinya suatu hal atau peristiwa

Bentuk kalimat tanya dalam wawancara
  1. pertanyaan terbuka :pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas.
      contoh : jelaskan bagaimana proses pembuatan film ayat-ayat cinta?
  2. pertanyaan tertutup : pernyataan yang membatasi ruang gerak jawaban
      dari narasumber. contoh : jika film ini sukses, apakah anda terus berkarya
      atau berhenti dan menikmati hasilnya?
  3. pertanyaan langsung : pertanyaan yang menghendaki jawaban yang
      singkat ya atau tidak.

Etika dalam wawancara
  1. Ucapkan salam, terima kasih sebelum dan sesudah wawancara dilakukan
  2. Perkenalkan diri
  3. Pewawancara harus tampil positif (gaya, cara bicara, maupun sikap)
  4. Hormati narasumber
  5. Usahakan wawancara berlangsung seperti dialog biasa bukan introgasi
  6. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang wajar
  7. Hindari menulis hasil wawancara yang bersifat pribadi

Tiga tahap dalam wawancara
  1. Tahap persiapan (pewawancara)
       - menentukan topik
       - memilih narasumber sesuai topik
       - menyusun daftar pertanyaan
       - membuat janji dengan narasumber
       - mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
  2. Tahap wawancara (tanya jawab)
       - mengucapkan salam dan terima kasih atas kesediaan narasumber
          di wawancarai
       - memulai wawancara dengan tanya jawab secara lancar dan wajar
       - mencatat atau merekam pokok-pokok hasil wawancara
       - mengumpulkan hasil wawancara
       - menyimpulkan hasil wawancara
  3. Tahap penutup (pasca wawancara)
       - ucapkan salam dan terima kasih selesaikan wawancara
       - mohon maaf apabila saat wawancara ada hal-hal yang tidak berkenan
       - meminta narasumber untuk bisa dihubungi lagi jika masih diperlukan

Mendengarkan Cerita Rakyat


Karya sastra tebagi atas 3, yaitu :  Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa :
Prosa terbagi menjadi dua, yaitu :
1.       Prosa Lama (Cerita Rakyat)
Prosa lama terbagi lagi atas ;

Jenis Pidato


Jenis-jenis pidato dibedakan menjadi dua, yaitu jenis pidato dilihat dari segi persiapan dan dilihat dari segi tujuan. Berikut ini akan dibahas terlebih dahulu mengenai jenis pidato dilihat dari segi persiapan.
Terima Kasih Atas Kunjungannya Semoga Tulisan di atas Bermanfaat

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls